WELCOME

TERIMA KASIH ATAS ANDA YANG MELIHAT BLOG SAYA SEMOGA BERMANFAAAT

yusuuf

yusuuf

Senin, 14 Maret 2016

TUGAS 2 (AKUNTANSI KOMPERATIF : EROPA)



Pengamatan Tentang Standard dan Praktek Akuntansi
Standar akuntansi adalah regulasi yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Namun, praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari standar. Setidaknya ada 3 alasan untuk hal ini, yaitu:
  • Hukumannya terlalu lemah dan tidak dianggap efektif.
  • Perusahaan dapat dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
  • Beberapa negara mengijinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal tersebut bias menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan kombinasi dari kelompok sektor umum dan sektor swasta. Hubungan antar standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar; dikasus lain, standar diambil dari praktik. Praktik bisa dipengaruhi oleh tekanan pasar, seperti tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan pasar modal. Perusahaan yatng bersaing bisa begitu saja memberikan informasi oleh investor dan yang lainnya. Jika permintaan cukup kuat, standar bisa diubah untuk menutup informasi yang sifatnya sukarela. Akuntansi atas kewajaran penyajian biasanya digunakan di negara hukum berevolusi, sedangkan akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan dalam negara hukum berkode. Auditor lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan. Sedangkan dalam negara hukum kode, tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan sesuai dengan persyaratan hukum.

IFRS DALAM UNI EROPA
Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan, dimulai dari tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan pribadi.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Catatan harus mencakup:

  • Kebijakan akuntansi yang diikuti
  • Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
  • Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi

Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari aset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat yang diuji setiap tahunnya untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negatif harus segera diakui dalam pendapatan. Sementara untuk translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama dimana entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang yang sama yang igunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan keuangannya atau mata uang yang berbeda.

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Compatable General (undang-undang akuntansi nasional) formal yang pertama pada September 1947 lalu direvisi untuk pertama kalinya pada tahun 1957 dan revisi kedua pada tahun 1982. Kemudian pada tahun 1986, ketentuan tersebut diperluas dan selanjutnya direvisi kembali pada tahun 1999. Plan Comptable General berisi: 

  • Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
  • Definisi aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
  • Aturan-aturan valuasi dan pengakuan 
  • Daftar akun, persyaratan penggunaanya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi 
  • Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya

Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Kedua naskah tetrsebut dimasukkan dalam Code de Commerce. Undang-undang dalam Code de Commerce memiliki ketentuan akuntansi dan laporan yang luas.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Prancis, yaitu:
  1. Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
  2. Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
  3. Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
  4. Ordre des Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
  5. Compagnie National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional Undang-Undang Auditor)
CNC terdiri atas 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. CNC mengonsultasi masalah-masalah akuntansi yang memerlukan regulasi, tapi tidak memiliki kekuatan pengaturan atau pelaksanaan.

Laporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan hal-hal berikut ini:
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Catatan atas laporan keuangan
  4. Laporan direktur
  5. Laporan auditor
Laporan keuangan dari semua perusahaan dan kewajiban perusahaan terbatas lainnya diatas ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial.

Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahan prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan , dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan. Namun semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak.
 
Jerman
Pada tahun 1965, Corporation Law memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kearah pemikiran Inggris-Amerika (tapi hanya untuk perusahaan-perusahaan yang besar). Dibutuhkan lebih banyak pengungkapan, penggabungan terbatas, dan laporan manajeman perusahaan laporan manajemen serta persyaratan audit tambahan menjadi persyaratan hukum melalui Corporate Publicity Law pada tahun 1969. Lalu pada awal tahun 1970-an Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasnnya, dimana negara-negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya. Legislasi ini luar biasa karena:
  1. Menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit Jerman ke dalam satu undang-undang
  2. Undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB), sehingga bisa diterapkan untuk semua entitas bisnis dari kemitraan terbatas hingga perusahaan pribadi dan publik
  3. Peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuangan, karena hanya dipahami oleh negara-negara yang berbahasa Inggris. German Institute memberikan konsultasi tentang beragam proses pembuatan undang-undang yang memengaruhi akuntansi dan laporan keuangan. Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan transparansi (KonTrag) memperkenalkan persyaratan bagi Menteri Kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
  • Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan
  • Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai standar akuntansi dalam laporan
  • Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sistem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat. Namun penting untuk menekankan bahwa standar GASB (German Accounting Standards Board) merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuangan gabungan. GASB itu diciptakan untuk mengembangkan susunan standar akuntansi Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi internasional.

Laporan Keuangan
Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit dan laporan keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran perusahaan terutama pada bentuk organisasi bisnisnya. Ada tiga kelas ukuran, yaitu usaha kecil, menengah, dan besar yang ditentukan berdasarkan total neraca, total penjualan tahunan, dan jumlah pegawai. Perusahaan dengan saham yang dijual secara umum selalu dianggap sebagai perusahaan besar. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Catatan
  4. Laporan manajemen
  5. Laporan auditor
Laporan keuangan dari semua perusahaan dan kewajiban perusahaan terbatas lainnya diatas ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial.

Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Comercial Code (HGB), metode pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan, yaitu metode nilai buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan minoritas). Perusahaan-perusahaan Jerman yang terdaftar harus menyusun laporan keuangan gabungan menurut IFRS. Perusahaan-perusahaan lainnya memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS ataupun peraturan Jerman untuk tujuan penggabungan. Kedua pilihan tersebut didapati dalam praktiknya, dan pembaca laporan keuangan Jerman harus berhati-hati untuk mengetahui standar akuntansi mana yang diikuti.

Republik Ceko
Akuntansi di Republik ceko telah berganti arah bebeapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir Perang Dunia II. Kebutuhan administratif dari berbagai lembaga pemerintahan yang penting dipenuhi melalui fitur-fitur tertentu seperti penyeragaman daftar akun, metode akuntansi yang rinci, dan penyeragaman laporan keuangan, wajib bagi semua badan usaha.
Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan administratifnya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing. Lalu pada tahun 1993, Prague Stock Exchange mulai resmi berjalan dan pada tahun 1995 Republik Ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis dalam Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Republik Ceko bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Commercial Code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial Code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis. Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang saham. Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Kemudian pada tahun 1992, Proses Audit yang diatur oleh Audit Act on Auditors dikeluarkan. Undang-undang ini membentuk Chamber of Auditors, adalah sebuah badan professional yang mengatur dirinya sendiri dalam mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan menertibkan auditor, penyusunan daftar audit serta regulasi praktik audit, seperti format laporan audit. Chamber of Auditors itu sendiri telah menggunakan International Standards on Auditing,

Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
  1. Neraca
  2. Akun keuntungan dan kerugian
  3. Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan (seperti informasi pegawai, pendapatan setipa bulan, dan kewajiban bersyarat) lain untuk menilai laporan keuangan. Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik untuk laporan keuangan gabungan maupun laporan keuangan pribadi. Sementara perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilahan untuk menggunakan IFRS atau standar akuntansi Ceko.

Pengukuran Akuntansi
Metode Akusisi (pembelian) digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis (penggabungan usaha). Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukakan dalam tahun pertama penggabungan atau kapitalisasi dan diarmotisasi selama tidak lebih dari 20 tahun. Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan–perusahaan rekanan dan penggabungan proposional digunakan untuk usaha patungan atau bersama. Tingkat pertukaran akhir tahun digunakan untuk mentranslasikan laporan laba-rugi dan neraca dari cabang diluar negeri. Tidak ada garis pedoman untuk laporan penyesuaian translasi mata uang asing.

Belanda
Akuntansi belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan kearah keawajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Akuntansi Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi. Selain itu, Akuntan Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, juga laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang bisa diterima.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal sehingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970, dimana undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang, adalah sebai berikut:
  1. Laporan keuangan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
  2. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman (misalnya prinsip-prinsip akuntansi yang bisa diterima oleh komunitas bisnis).
  3. Dasar-dasar untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diuangkapkan.
  4. Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
  5. Informasi keuangan untuk perioade terdahulu harus diuangkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyetainya.
Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-udang tersebut menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan Enterprise Chamber yang digabungkan dalam undang-undang sipil pada tahun 1975 kemudian dikembangkan oleh legislasi pada tahun 1983 dan pada tahun 1988 dikembangkan lagi untuk menyesuaikan EU Sevent Directive.

Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tetapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan meliputi hal-hal berikut ini:
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Catatan
  4. Laporan direktur
  5. Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
Metode pembelian merupakan praktik yang umum. Goodwill merupakan selisih antara biaya akuisisi dan nilai wajar dari aset dan utang yang diakusisi. Selisih ini dikapitalisasi dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya, maksiamal hingga 20 tahun. Metode ekuitas diperlukan ketika penanam modal menggunakan pengaruh signifikan pada kebijakan bisnis dan keuangan. Usaha patungan bisa  dihitung menggunakan metode ekuitas atau penggabungan proporsional. Translasi mata uang asing sama dengan IFRS. Fleksibilitas Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dan izin menggunakan nilai lancar untuk aset berwujud, seperti persediaan dan aset yang bisa dideperesiasikan. Ketika harga perolehan digunakan untuk persediaan, hal ini biasanya dinyatakan dalam nilai rendah atau nilai bersih yang bisa dicapai dengan biaya yang ditentukan oleh FIFO, LIFO, atau metode rata-rata.

Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespon terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainnya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan nilai professional. Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh Directive. Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan standar telah menjadi lebih otoritatif.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan–perusahaan yang tergabung di Kerajaan Inggris secara luas diatur oleh undang-undang perusahaan yang telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, pada tahun 1991 EU Fourth Directive diimplementasikan, menambahkan aturan hukum yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi, dan akuntansi dasar. Perusahaan–perusahaan boleh memilih dari format neraca alternatif dan empat format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
  1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
  2. Aset dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah
  3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
  4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
  5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang di dalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
  1. Laporan direktur
  2. Akun laba dan rugi serta neraca
  3. Laporan arus kas
  4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
  5. Laporan kebijakan akuntansi
  6. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
  7. Laporan auditor
Keistimewaan lain laporan Inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan.

Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun syarat-syarat penggunaan metode penggabungan sangat terbatas sehingga hampir tidak pernah digunakan. Di bawah metode akusisi, goodwill dihitung sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari aset bersih yang diakusisi. Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan keduanya. Jadi, revaluasi tanah dan bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya.

Sumber : Choi, Frederick D. S, Gary K.Meek. International Accounting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar