Pertumbuhan dan perkembangan Ekonomi Indonesia
Saat Ini
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia
pada tahun ini layak dikatakan relatif stabil. Meskipun nilai tukar IDR
terhadap USD terbilang cukup rendah, yaitu dikisaran Rp 9.100,- sampai Rp 9.300
/ $. Seperti diketahui, kemarin lembaga pemeringkat kelas dunia, Fitch’s Rating
sudah menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Sehingga perkiraaan
rasio utang Indonesia sudah berada di bawah 25%. Ini merupakan peringkat yang
setara dengan investment grade yang berarti Indonesia masuk ke dalam
kategori negara dengan investasi yang baik.
Hal ini sangat menggembirakan karena
mengingat usaha pemerintah yang terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai
di atas 6% dan menean defisit anggaran dibawah 2,5%. Mengingat krisis financial
yang sedang di melanda Amerika Serikat dan Eropa, Indonesia cukup aman karena
tidak tepengaruh dampak krisis tersebut.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa
Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito di Jakarta yang mengatakan dalam tiga tahun
terakhir pasar dalam negeri tumbuh cukup tinggi dibanding negara tetangga.
Sehingga, menurutnya, ditengah kondisi ekonomi global yang belum kondusif akan
membuat investor asing melakukan perlindungan asetnya, kondisi itu akan
menimbulkan potensi “capital inflow” terhadap negara yang memiliki pertumbuhan
positif. “Pasar kita dalam tiga tahun terakhir tumbuh luar biasa, negara
tetangga tenggelam. Kita positif, asing melakukan aset ‘protectian’ akan
menimbulkan potensi pasar yang lebih tinggi di dalam negeri karena mereka
melihat Indonesia sangat menarik karena pertumbuhannya tiga besar di dunia,”
ucap dia.
Pertumbuhan sektor wirausaha dalam
negeri pun dikatakan cukup baik. Hal ini ditunjukkkan dengan tumbuhnya jumlah
wirausahawan di Indonesia yang melonjak tajam dari 0,24% menjadi 1,56% dari
jumlah penduduk. Saat ini Badan Pusat Statistik (BPS) nasional mengungkapkan di
Indonesia kini ada 55, 53 juta UMKM dan 54 juta lebih diantaranya adalah usaha
mikro. Kemenkop optimistis tahun 2014 pertumbuhan wirausaha ke titik ideal
minimal 2% dapat tercapai.
Dari wawancara khusus VIVAnews
dengan Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Stefan G. Koeberle, di ruang
kerjanya di Jakarta, 4 Agustus 2011. Ia mengatakan masyarakat kelas menengah di
Indonesia tumbuh signifikan. Selama lebih dari 10 tahun pertumbuhannya dua kali
lipat. Ini artinya pertumbuhan kelas menengah yang semakin besar akan
meningkatkan permintaan pelayanan yang lebih baik, menuntut pendidikan lebih
baik, infrastruktur lebih baik, dan konsumsi lebih besar.
Faktor inilah yang akan mengubah
pola investasi yang berkembang di Indonesia. Akan ada banyak investor yang
masuk ke sini karena Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan pasar konsumsi
yang tinggi. Namun, ada juga implikasinya bagi pemerintah, yaitu harus
memuaskan kebutuhan yang semakin meningkat dan aspirasi masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah diharap
bisa mendorong pertumbuhan Indonesia sebaik mungkin dengan banyaknya peluang
yang ada, baik dari sektor investasi, saham obligasi. Sehingga pemerintah mampu
menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Dibalik membaiknya perekonomian
Indonesia, masih ada beberapa sektor yang harus dibenahi oleh pemerintah.
Beberapa sektor ini apabila dapat diperbaiki tentunya dapat membantu
pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik lagi. Berikut adalah beberapa
sektor yang harus ditangani oleh pemerintah
1. Pengangguran
Masalah pengangguran adalah masalah
yang paling sulit diatasi di Indonesia, hal ini disebabkan karena kurang
meratanya pembangunan daerah dan tidak adanya lapangan kerja yang cukup.
Sehingga dalam konteks negatif dengan banyaknya angka pengangguran dapat
menimbulkan efek kriminalitas demi terpenuhinya tuntutan hidup. Dalam hal ini
pemerintah seharusnya mampu membangun industri dalam negeri sehingga mampu
menyerap tenaga kerja yang cukup banyak sehingga dapat mengurangi angka
pengangguran.
2. Sumber Daya Manusia
Seperti kita ketahui Indonesia
merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) yaitu kaya akan hasil
laut, agraris dan pertambangan. Akan tetapi mayoritas dari sektor ini
dikelola oleh pihak asing, hal ini terjadi karena kurang mumpuninya kualitas
SDM Indonesia. Hal ini terjadi karena kurang bagusnya sektor pendidikan di
Indonesia dalam menghasilkan kualitas SDM yang ada.
3. Inflasi
Inflasi diwarnai dengan kenaikan
harga-harga komoditi secara umum. Seperti saat ini harga BBM dipastikan naik.
Untuk asumsi inflasi, jika pemerintah melakukan pembatasan BBM, semula BI
memperkirakan angka inflasi ada di level 4,4%. Tapi, dengan kebijakan
pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dan TTL, maka inflasi diperkirakan
sekitar 6,8% – 7,1%. Hal ini sangat memprihatinkan, dan pastinya akan
memberatkan masyarakat. Dalam konteks ini pemerintah harus cermat dalam
mengambil keputusan.
4. Korupsi
Indonesia merupakan salah satu
negara dengan jumlah korupsi tertinggi, ini sudah dimulai sejak kepemimpinan
Presiden Soeharto pada masa orde baru, akan tetapi saat itu kasus korupsi tidak
banyak diketahui karena kekuasaan mampu menutupinya.
Dan sampai sekarang ini, masalah
korupsi tidak bisa hilang. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengawasan
terhadap sistem pemerintahan dan keberpihakan hukum kepada orang-orang yang
memiliki kuasa.
5. Kesejahteraan Penduduk
Saat ini mayoritas penduduk
Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan. Sehingga dapat dikatakan
pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum bisa mengatasi angka kemiskinan. Hal
ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah dimana berusaha dan berupaya
untuk mengurangi angka kemiskinan.
Sumber Referensi:
PENDAPAT
: Menurut saya pribadi perkembangan perekonomian diindonesia sekarang
sudah berkembang dengan baik cukup stabil dibanding tahun –tahun sebelumnya
yang Negara kita pernah terjadi krisis perekonomian diindonesia ,untuk saat ini
menurut saya tingkat kemajuan ekonomi sekarang cukup membaik sekarang pasar kita sudah mampu tumbuh dan
bersaing dengan Negara lainnya ,saya sangat setuju .tetapi untuk saat ini negara kita belum tumbuh
sempurna perekonomiaan nya ,hanya tahap peningkatan dan perkembangan yg sangat
membaik ,,dilihat dr segi teknologi sangat jauh tertinggal ,perlu disadari
sebenarnya rakyat indonesia bisa membangun dan meningkatkan teknologi yg ada
namun sungguh disayangkan karna kurangnya
perhatian dr pemerintah akhirnya sebagian besar rakyat didalam lebih memilih
bekerja sama dinegaralain karna dinegara lain amat sangat dihargai kemampuan yg
ada dibanding diindonesia . dan factor lainya
seperti kemiskinan dan pendidikan ,Indonesia masih harus membangun starategis
untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan yg selama ini sulit untuk
dikembangkan karena negara kita sangat kurangnya aturan hukum sehingga korupsi
sangat merajalela dikarnakan kurangnya pengawasan dan penegasan hukum sehingga
kemiskinan meningkat walaupun perekonomian kita berkembang membaik namun
korupsi makin meningkat . salah satu cara agar Negara kita menjadi lebih baik
lagi dan mampu lebih bersaing lagi maka pemerintah harus memperhatikan factor internal
,seperti ,korupsi,kemiskinan,pengangguran dan pendidikan yang layak serta
kebutuhan pokok yg selama ini melonjak naik perlu diperhatikan dan di
atasi .dengan cara seperti membangun industry lapangan pekerjaan
yg luas , pendidikan yg layak khususnya diprioritaskan untuk yg tidak mampu
,penegasan korupsi sehingga pekonomian yg selama ini berkembang tidak terjadi
penurunan yang disebabkan banyaknya
korupsi. Dengan langkah itulah Negara kita akan berpesat lebih baik dan
bersaing seimbang dengan Negara maju laiinya .
Bukan hanya pemerintah saja yg membangun tetapi isinya yg
dimaksud rakyatnya bisa ikut berpartisipasi dengan menjadi orang yg jujur cerdas dan
bijaksana terutama pejabat-pejabat yg diamanatkan jabatannya untuk bekerja sama
membangun bersama demi kesejahteraan dan kemajuan membangun perekonomian
bersama yg berkembang saat ini .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar