WELCOME

TERIMA KASIH ATAS ANDA YANG MELIHAT BLOG SAYA SEMOGA BERMANFAAAT

yusuuf

yusuuf

Jumat, 09 November 2012

BAB 7 MANAJEMEN PRODUKSI



                                BAB 7 MANAJEMEN PRODUKSI

Manajemen produksi
Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan menciptakan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Kegiatan ini dalam banyak perusahaan melibatkan bagian terbesar dari karyawan dan mencakup jumlah terbesar dari asset perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan produksi dan operasi menjadi salah satu fungsi utama perusahaan.
Melalui kegiatan produksi dan operasi segala sumber daya masukkan perusahaan diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi dan jasa. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, produk ini selebihnya akan dijual untuk memperoleh keuntungan dan sumber dana yang selanjutnya untuk digunakan pada kegiatan operasi berikutnya.
Arti Definisi/Pengertian Produksi & Nilai Guna Barang Dan Jasa - Ekonomi Produksi

Dalam kehidupan sehari-hari, apabila kita mendengar kata produksi, maka yang terbayang di pikiran kita adalah suatu kegiatan besar yang memerlukan peralatan yang serba canggih, serta menggunakan ribuan tenaga kerja untuk mengerjakannya. Sebenarnya dugaan tersebut tidak benar.
Produksi artinya, kegiatan menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk keperluan orang banyak. Dari pengertian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa, tidak semua kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang dapat dikatakan proses produksi.
Contohnya, seorang ibu yang membuat kue untuk keluarganya dirumah, maka kegiatan tersebut tidak dapat dikatakan proses produksi karena, tujuannya bukan untuk masyarakat banyak.
Salah satu yang dilakukan dalam proses produksi ialah menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Dalam kegiatan menambah nilai guna barang atau jasa ini, dikenal lima jenis kegunaan, yaitu :
1. Guna bentuk
Yang dimaksud dengan guna bentuk yaitu, didalam melakukan proses produksi, kegiatannya ialah merubah bentuk suatu barang sehingga barang tersebut mempunyai nilai ekonomis. Contohnya: keramik.
2. Guna jasa
Guna jasa ialah kegiatan produksi yang memberikan pelayanan jasa. Contohnya: tukang becak, buruh, dll.
3. Guna tempat
Guna tempat adalah kegiata produksi yang memanfaatkan tempat- tempat dimana suatu barang memiliki nilai ekonomis. Contoh: pengangkutan pasir dari tempat yang pasirnya melimpah ketempat dimana orang membutuhkan pasir tersebut.
4. Guna waktu
Guna waktu ialah kegiatan produksi yag memanfaatkan waktu- tertentu. Misalnya: pembelian beras yang dilakukan oleh Bulog pada saat musim panen, dan dijual kembali pada saat masyarakat membutuhkan.
5. Guna milik
Guna milik ialah, kegiatan produksi yang memanfaatkan modal yang dimiliki untuk dikelola orang lain dan dari hasil tersebut ia mendapatkan keuntungan.

Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi

Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
  • Perencana produksi
Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
  1. Jenis barang yang diproduksi
  2. Kualitas barang
  3. Jumlah barang
  4. Bahan baku
  5. Pengendalian produksi
  • Pengendalian produksi
Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
  1. Menyusun perencanaan
  2. Membuat penjadwalan kerja
  3. Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.
  • Pengawasan produksi
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi :
  1. Menetapkan kualitas
  2. Menetapkan standar barang
  3. Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu


Ruang lingkup manajemen produksi dan operasi

Written by narasumber#   
Saturday, 25 June 2011 07:12

Pelaksanaan kegiatan sistem operasi yang produktif dapat dilakukan berdasarkan beberapa karakteristik, sebagai berikut :
a.Efisien
b. Efektifitas
c. Kualitas
d. Tingkat kendala dalam penyediaan output
e. Fleksibilitas

karakteristik Proses trasnfomasi diatas terefleksi dalam kegiatan manajerial dalam melaksanakan proses trasnformasi, yaitu meliputi :
- perencanaan output. (penyeleksian, pendesainan, produk atau jasa yang ditawarkan kekonsumen.)
- perencanaan kapasitas (penentuan kapan dan berapa banyak fasilitas, peralatan/mesin, tenaga kerja  yang ada)
- penentuan lokasi (memusatkan dimana lokasi produksi, penyimpanan/gudang, dan fasilitas lainnya)
- desain proses transformasi (penentuan aspek trasnformasi dalam kegiatan produksi)
- tata ruang/layout fasilitas (menentukan aliran proses yang tepat dan layout peralatan/mesin agar  fasilitas dapat bekerja secara efisien dan efektif dalam mengakomodasi kegiatan transformasi)
- desain kerja (menentukan cara terbaik menggunakan tenaga kerja dalam proses, termasuk study gerakan, layout tempat kerja, dan kondisi lingkungan kerja)
- perencanaan agregat (menyangkut antisipasi kebutuhan tenaga kerja, bahan baku dan penolong, dan fasilitas tahunan, bulanan, dan mingguan)
- manajemen persediaan (memutuskan berapa banyak bahan baku , pekerjaan dalam proses, dan jumlah barang akhir)
- manajemen proyek (mempelajari bagaimana merencanakan dan mengendakikan kegiatan proyek agar sesuai dengan kinerja yang diharapkan, jadwal dan spesifikasi biaya)
- perencanaan kebutuhan bahan (menentukan kapan memesan dan menghasilkan bahan dan bagaimana memenuhi jadwal pengiriman)
- penjadwalan menentukan kapan masing – masing kegiatan atau tugas dalam proses transformasi dikerjakan, dan kapan seharusnya input masuk.
- pengendalian kualitas (menentukan bagaimana standar kualitas dikembangkan dan dipelihara)
- reliabilitas dan pemeliharaan (menentukan bagaimana kinerja yang sesuai dari output dan proses transformasi sendiri yang harus dipelihara)



Penentuan lokasi pabrik

Secara umum faktor –faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan, yaitu :
  1. Lingkungan masyarakat
  2. Letak pasar
  3. Letak sumber tenagakerja
  4. Kedekatan dengan bahan mentah dan pensuplai.
  5. Tersedianya fasilitas trasnportasi
  6. Sumber daya – sumber daya alam lainnya.
Faktor lainnya yang harus diperhatikan :
- harga tanah, perataturan – peraturan tenaga kerja, lokasi pabrik – pabrik, dan gudang – gudang pesaing, tingkat pajak, kebutuhan utnuk ekspansi cuaca atau iklim, keamanan, serta konsekuensi pelaksanaan peraturan tentang lingkungan hidup.

Pengendalian persediaan

Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting, karena persediaan fisik banyak perusahaan melibatkan investasi rupiah terbesar dalam pos aktiva lancar.
Istilah persediaan (inventory) adalah suatu istilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya – sumber daya organisasi yang dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan.
Sistem persediaan adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi, dan berapa besar pesanan yang harus dilakukan.
Manfaat persediaan :
Transit inventory (bahan perlu dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain dan transportasi memerlukan waktu)
Buffer inventory (untuk mengatasi ketidakpastiaan penawaran dan permintaan)
Anticipation inventory (mengantisipasi kebutuhan dimasa mendatang)
Decopling inventory (memecah rangkaian proses menjadi bagian – bagian yang bebas)
Cycle inventory (akibat dari pemesanan maupun proses yang bekerja secara batch atau lost)
Metode Manajemen Persediaan (EOQ)
: nama yang diguanakan untuk barang – barang yang dibeli, sedangkan ELS digunakan untuk barang – barang yang diproduksi secara internal.


Pengawasan kualitas

Pengawasan kualitas statistikal adalah sangat membantu dalam hal ini, karena dilaksanakan tepat pada saat operasi dan membantu untuk mencegah produksi satuan – satuan rusak berkelanjutan.
Pengawasan kualitas meliputi :
  1. Pengujian dan inspeksi
  2. Pemeriksaan barang – barang yang dibeli
  3. Pemeriksaan barang dalam proses
  4. Kapan melakukan inspeksi
  5. Dimana melakukan inspeksi

Quality Control Cycle

QCC adalah suatu teknik pengawasan kualitas dimana karyawan dan pimpinan bersama – sama berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas hasil produksi.
Tujuan QCC :
-          Mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu
-          Menciptakan kemampuan memecahkan masalah
-          Meningkatkan motivasi karyawan
-          Mengilhami kerja tim yang baik
-          Mendorong keterlibatan dalam tugas
-          Menimbulkan sikap “mencegah masalah”
-          Memperbaiki komunikasi dan mengembangkan hubungan diantara manajer dengan karyawan
-          Mengembangkan kesadaran atau keamanan yang tinggi
-          Memajukan karyawan dan mengembangkan kepemimpinan
-          Mendorong penghematan biaya.
Alasan mengapa kualitas yang ditekankan adalah bahwa tingkat kualitas yang tinggi akan menyenangkan langganan dan mendorong kemajuan bisnis

Referensi
http://priyono.web.id/index.php/materi-kuliah/pengantar-ilmu-ekonomi-makro/658-arti-definisipengertian-produksi-a-nilai-guna-barang-dan-jasa-ekonomi-produksi.html
http://kiki-ns.blogspot.com/2012/01/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar