BAB 7 MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi
Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan
menciptakan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen.
Kegiatan ini dalam banyak perusahaan melibatkan bagian terbesar dari karyawan
dan mencakup jumlah terbesar dari asset perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan
produksi dan operasi menjadi salah satu fungsi utama perusahaan.
Melalui kegiatan produksi dan operasi segala sumber daya
masukkan perusahaan diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai
tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang
setengah jadi dan jasa. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, produk ini
selebihnya akan dijual untuk memperoleh keuntungan dan sumber dana yang
selanjutnya untuk digunakan pada kegiatan operasi berikutnya.
Arti Definisi/Pengertian Produksi &
Nilai Guna Barang Dan Jasa - Ekonomi Produksi
Dalam kehidupan sehari-hari, apabila kita
mendengar kata produksi, maka yang terbayang di pikiran kita adalah suatu
kegiatan besar yang memerlukan peralatan yang serba canggih, serta
menggunakan ribuan tenaga kerja untuk mengerjakannya. Sebenarnya dugaan
tersebut tidak benar.
Produksi artinya, kegiatan menambah nilai
guna suatu barang atau jasa untuk keperluan orang banyak. Dari pengertian
diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa, tidak semua kegiatan yang
menambah nilai guna suatu barang dapat dikatakan proses produksi.
Contohnya, seorang ibu yang membuat kue
untuk keluarganya dirumah, maka kegiatan tersebut tidak dapat dikatakan
proses produksi karena, tujuannya bukan untuk masyarakat banyak.
Salah satu yang dilakukan dalam proses
produksi ialah menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Dalam kegiatan
menambah nilai guna barang atau jasa ini, dikenal lima jenis kegunaan, yaitu
:
1. Guna bentuk
Yang dimaksud dengan guna bentuk yaitu,
didalam melakukan proses produksi, kegiatannya ialah merubah bentuk suatu
barang sehingga barang tersebut mempunyai nilai ekonomis. Contohnya: keramik.
2. Guna jasa
Guna jasa ialah kegiatan produksi yang
memberikan pelayanan jasa. Contohnya: tukang becak, buruh, dll.
3. Guna tempat
Guna tempat adalah kegiata produksi yang
memanfaatkan tempat- tempat dimana suatu barang memiliki nilai ekonomis.
Contoh: pengangkutan pasir dari tempat yang pasirnya melimpah ketempat dimana
orang membutuhkan pasir tersebut.
4. Guna waktu
Guna waktu ialah kegiatan produksi yag
memanfaatkan waktu- tertentu. Misalnya: pembelian beras yang dilakukan oleh
Bulog pada saat musim panen, dan dijual kembali pada saat masyarakat
membutuhkan.
5. Guna milik
Guna milik ialah, kegiatan produksi yang memanfaatkan
modal yang dimiliki untuk dikelola orang lain dan dari hasil tersebut ia
mendapatkan keuntungan.
|
Pengambilan keputusan dalam manajemen
produksi
Manajemen produksi merupakan
salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam
mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur
kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan
usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai
dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai
tujuan organisasi atau perusahaan.
Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
- Perencana produksi
Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi
produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan
produksi:
- Jenis barang yang diproduksi
- Kualitas barang
- Jumlah barang
- Bahan baku
- Pengendalian produksi
- Pengendalian produksi
Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya
seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
- Menyusun perencanaan
- Membuat penjadwalan kerja
- Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.
- Pengawasan produksi
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan rencana. Kegiatanya meliputi :
- Menetapkan kualitas
- Menetapkan standar barang
- Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu
Ruang lingkup manajemen produksi
dan operasi
|
Written by narasumber#
|
Saturday, 25 June 2011 07:12
|
Pelaksanaan
kegiatan sistem operasi yang produktif dapat dilakukan berdasarkan beberapa
karakteristik, sebagai berikut :
a.Efisien
b.
Efektifitas
c.
Kualitas
d.
Tingkat kendala dalam penyediaan output
e.
Fleksibilitas
karakteristik
Proses trasnfomasi diatas terefleksi dalam kegiatan manajerial dalam
melaksanakan proses trasnformasi, yaitu meliputi :
- perencanaan output. (penyeleksian, pendesainan, produk
atau jasa yang ditawarkan kekonsumen.)
- perencanaan kapasitas (penentuan kapan dan berapa banyak
fasilitas, peralatan/mesin, tenaga kerja yang ada)
-
penentuan lokasi (memusatkan dimana lokasi produksi, penyimpanan/gudang, dan
fasilitas lainnya)
-
desain proses transformasi (penentuan aspek trasnformasi dalam kegiatan
produksi)
- tata ruang/layout fasilitas (menentukan aliran proses
yang tepat dan layout peralatan/mesin agar fasilitas dapat bekerja
secara efisien dan efektif dalam mengakomodasi kegiatan transformasi)
- desain kerja (menentukan cara terbaik menggunakan tenaga
kerja dalam proses, termasuk study gerakan, layout tempat kerja, dan kondisi
lingkungan kerja)
- perencanaan agregat (menyangkut antisipasi kebutuhan
tenaga kerja, bahan baku dan penolong, dan fasilitas tahunan, bulanan, dan
mingguan)
- manajemen persediaan (memutuskan berapa banyak bahan
baku , pekerjaan dalam proses, dan jumlah barang akhir)
- manajemen proyek (mempelajari bagaimana merencanakan dan
mengendakikan kegiatan proyek agar sesuai dengan kinerja yang diharapkan,
jadwal dan spesifikasi biaya)
- perencanaan kebutuhan bahan (menentukan kapan memesan
dan menghasilkan bahan dan bagaimana memenuhi jadwal pengiriman)
- penjadwalan menentukan kapan masing – masing kegiatan
atau tugas dalam proses transformasi dikerjakan, dan kapan seharusnya input
masuk.
-
pengendalian kualitas (menentukan bagaimana standar kualitas dikembangkan dan
dipelihara)
- reliabilitas dan pemeliharaan (menentukan bagaimana
kinerja yang sesuai dari output dan proses transformasi sendiri yang harus
dipelihara)
Penentuan
lokasi pabrik
Secara umum faktor –faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan lokasi perusahaan, yaitu :
Faktor
lainnya yang harus diperhatikan :
-
harga tanah, perataturan – peraturan tenaga kerja, lokasi pabrik – pabrik,
dan gudang – gudang pesaing, tingkat pajak, kebutuhan utnuk ekspansi cuaca
atau iklim, keamanan, serta konsekuensi pelaksanaan peraturan tentang
lingkungan hidup.
Pengendalian
persediaan
Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang
sangat penting, karena persediaan fisik banyak perusahaan melibatkan
investasi rupiah terbesar dalam pos aktiva lancar.
Istilah
persediaan (inventory) adalah suatu istilah umum yang menunjukan segala
sesuatu atau sumber daya – sumber daya organisasi yang dalam antisipasinya
terhadap pemenuhan permintaan.
Sistem
persediaan adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor
tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi, dan
berapa besar pesanan yang harus dilakukan.
Manfaat
persediaan :
Transit inventory (bahan perlu dipindahkan dari satu
lokasi ke lokasi lain dan transportasi memerlukan waktu)
Buffer inventory (untuk mengatasi ketidakpastiaan
penawaran dan permintaan)
Anticipation inventory (mengantisipasi kebutuhan dimasa
mendatang)
Decopling inventory (memecah rangkaian proses menjadi
bagian – bagian yang bebas)
Cycle inventory (akibat dari pemesanan maupun proses yang
bekerja secara batch atau lost)
Metode
Manajemen Persediaan (EOQ)
:
nama yang diguanakan untuk barang – barang yang dibeli, sedangkan ELS
digunakan untuk barang – barang yang diproduksi secara internal.
Pengawasan kualitas
Pengawasan
kualitas statistikal adalah sangat membantu dalam hal ini, karena
dilaksanakan tepat pada saat operasi dan membantu untuk mencegah produksi
satuan – satuan rusak berkelanjutan.
Pengawasan
kualitas meliputi :
Quality Control Cycle
QCC
adalah suatu teknik pengawasan kualitas dimana karyawan dan pimpinan bersama
– sama berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas hasil produksi.
Tujuan QCC :
-
Mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu
-
Menciptakan kemampuan memecahkan masalah
-
Meningkatkan motivasi karyawan
- Mengilhami
kerja tim yang baik
-
Mendorong keterlibatan dalam tugas
-
Menimbulkan sikap “mencegah masalah”
-
Memperbaiki komunikasi dan mengembangkan hubungan diantara manajer dengan
karyawan
-
Mengembangkan kesadaran atau keamanan yang tinggi
-
Memajukan karyawan dan mengembangkan kepemimpinan
-
Mendorong penghematan biaya.
Alasan
mengapa kualitas yang ditekankan adalah bahwa tingkat kualitas yang tinggi
akan menyenangkan langganan dan mendorong kemajuan bisnis
|
Referensi
http://priyono.web.id/index.php/materi-kuliah/pengantar-ilmu-ekonomi-makro/658-arti-definisipengertian-produksi-a-nilai-guna-barang-dan-jasa-ekonomi-produksi.htmlhttp://kiki-ns.blogspot.com/2012/01/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar